By Alina Wardah
 "bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam .."

kerana diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merosak izzah dan iffahmu ..
dalam diammu tersimpan kekuatan ..
kekuatan harapan ..
hingga mungkin saja Allah SWT akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
bukankah Allah SWT tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya ??
 

               Nabi SAW, yang kata-katanya mampu menundukkan seluruh dunia sering berkata, ‘Bicaralah padaku, oh Aisyah!’ Nabi SAW mengatakan, wanita mendominasi lelaki dalam hal kecerdasan dan penguasaan hati. Namun lelaki yang bebal boleh mendominasi wanita dibawah pengaruh liar nafsu haiwaninya. Mereka tidak punya kebaikan, kelembutan ataupun cinta. Cinta dan keramahan adalah sifat-sifat manusia, marah dan sensual adalah milik haiwan. Wanita bukanlah ‘ kekasih’mu ! dia adalah pancaran sinar Ilahi. (Jalaluddin Rumi) Teladan wanita mana yang lebih baik daripada putri Nabi SAW iaitu Fatimah al-Zahra ? Ketika dia melihat ayahnya sering mengatakan,” Oh, umatku..,” dia ingin menyumbangkan sesuatu bagi umat ini.

               Ketika Tuhan memerintahkan Nabi SAW untuk mencarikan suami bagi anaknya, Nabi SAW memanggil seluruh sahabatnya tanpa diskriminasi dan mengatakan, ”Tuhan perintahkan aku untuk menyampaikan bahwa siapapun yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur’an malam ini boleh menikahi putriku, Fatimah, jika dia menerimanya.”Malam itu, semua sahabat berusaha menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an, kecuali Ali bin Abi Talib yang pulang kerumah untuk tidur.

               Ketika Bilal mengumandangkan adzan subuh, semua orang berkumpul di masjid termasuk Nabi saw. Ketika Nabi menanyakan siapa yang sudah menyelesaikannya, tidak seorangpun menjawabnya, karena amat susah menamatkan 30 juz dalam waktu 7-8 jam saja. Namun Ali bin Abi Talib berkata,” Ya Rasulullah SAW, aku telah menamatkan seluruh Al-Quran semalam.” Sahabat-sahabat yang lain melihat ke arah Ali ra dan berkata,” Bagaimana kamu menyelesaikannya ? kamu kan tidur semalaman.” Dijawab Ali,” Tidak, aku memang menyelesaikannya.” Kata Nabi SAW,” Siapa saksimu, Ali?“ . Jawab Ali, “ Allah adalah saksiku dan engkau, ya Nabi SAW adalah juga saksiku.

Aku membaca .."
Laa ilaha ill Allah, Muhammad Rasulullah 3x
Astaghfirullah 70x
Surat Al Fatiha 1x
Surat Al Ikhlas 3x
Surat Al Falaq 1x 
Surat An Naas 1x
Laa ilaha ill Allah 10 x
Shalawat Nabi, Allahumma solli alaa MUhammadin wa alaa ali muhamaddin wa salim 10 x.


Nabi SAW pun berkata, “Sebagaimana Allah memberi kesaksian, aku juga memberi kesaksian bahwa Ali telah menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an. Jika kalian membaca seperti apa yang dibaca Ali berarti sama dengan Khatam Al Quran.”

               Lalu Nabi bertanya pada putrinya, ” Ya Fatimah, apakah engkau menerima Ali sebagai suamimu? “ Fatimah menjawab,”Dengan satu syarat.” Semua sahabat mulai memandang pada Ali, Fatimah dan kemudian kepada Nabi. Ketika Nabi SAW berfikir mengapa Fatimah mengajukan syarat itu, malaikat Jibril turun dan berkata pada beliau,

"Ya Nabi, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, Allah yang mengatakan padamu untuk menanyakan syarat apa yang ingin dia ajukan.” “Apa syaratmu, Fatimah ? “ tanya Nabi. Fatimah pun menjawab, “ Syarat itu bukan karena Ali, tapi dari diriku sendiri. Jika dipenuhi aku menerimanya, jika tidak aku menolak untuk menikah dengan Ali.” Jibril mengingatkan Nabi akan pesan Tuhan untuk menanyakan apa syarat yang diinginkannya. Kata Jibril, “ Sekarang dengarkan apa yang Allah letakkan pada hati Fatimah, sebagai manfaat dan darjat para wanita dalam kerohanian. “ Sekali lagi Nabi bertanya “ Apa syaratmu, Fatimah ?” Jawab Fatimah,” Aku selalu mendengarmu berdoa bagi umatmu siang dan malam. Engkau mengatakan Ya Allah, izinkan aku memimpin umatku untuk-Mu! Ampuni mereka ! Sucikan mereka! Angkatlah semua dosa-dosa, kesulitan dan beban-beban mereka!”. “Aku mendengarmu ya Rasulullah, dan melihat bagaimana engkau menderita demi umatmu. Dari apa yang engkau tuturkan, aku tahu bahwa ketika wafat, dalam kubur, dan kiamat nanti engkau akan selalu menyebut, Umatku..Umatku ! “ pada Allah. sebagaimana cintamu pada umatmu seperti itu juga yang ada dalam hatiku. Aku ingin seluruh umatmu sebagai mas kawinku. Jika engkau menerimanya, aku bersedia menikah dengan Ali. Yang diminta oleh Fatimah ra adalah seluruh umat Nabi, semua tanpa terkecuali.

               Apa yang kemudian dikatakan Nabi SAW ? Karena mas kawin seperti yang diminta Fatimah bukanlah terletak ditangan beliau. Nabi kemudian menunggu kedatangan Malaikat Jibril yang lama tidak juga menampakkan dirinya. Ketika akhirnya Jibril as datang, dia mengatakan : ” Allah menyampaikan Assalamu’alaikum kepadamu dan menerima permintaan Fatimah. Allah SWT menganugerahan apa yang dimintanya sebagai mas kawin untuk menikah dengan Ali.” Segera Nabi berdiri dan solat 2 rakaat sebagai rasa syukur pada Allah SWT. Fatimah mementingkan pengorbanannya bagi umat Nabi SAW. Tidak seorang umat pun yang akan berada diluar mas kawin Fatimah, kerana jika Allah menarik satu umat dari mas kawin itu, maka pernikahannya dengan Ali dianggap tidak sah. Fatimah akan membawa seluruh umat Nabi dibawah sayapnya untuk dibawa menuju surga. Ini hanya dari keagungan seorang muslimah saja sehingga mampu membawa semua umat manusia menuju surga. Bagaimana dengan muslimah-muslimah setara lain dalam Islam..



Dari Aisyah radhiyallahu anha, berkata: bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, ia bukan termasuk ummatku. Menikahlah karena aku akan senang atas jumlah besar kalian di hadapan umat-umat lain. Siapa yang telah memiliki kesanggupan, menikahlah. Jika tidak, berpuasalah karena puasa itu bisa menjadi kendali” (Riwayat Ibn Majah, lihat: Kasyf al-Khafa, II/324, no. hadis: 2833)

 
By Alina Wardah
إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
kupersembahkan kepadaMu harapanku wahai Tuhan

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
sekalipun aku seorang yang berdosa wahai Zat yang Maha pemberi dan pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
tatkala sesak dadaku dan sempit perjalanan hidupku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
kujadikan rayuanku sebagai jalan mengharap keampunanMu

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
 hanya Engkau sahaja yang memiliki keampunan untuk dosa yang tidak akan terhapus ini.

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
bila Engkau belas dan Engkau ampun; itu kebaikanMu dan kasih sayangMu.

ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي
bukankah Engkau yang memberi aku makan dan hidayah?

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
dan memang selamanyalah Engkau yang memberi anugerah dan ni'mat itu kepadaku
عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
semoga sesiapa yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
dan menutup dosa2ku dan setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
sekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kederhakaan

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأتــمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak pernah terpisah dariku

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
dan jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
sekalipun kesemuanya memasukkan diriku bersama salahku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
dia menjadi ramah ketika mengingat tuhannya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
tetapi bila bersama yang lain di dunia ini dia membisu

يـقــول: حبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
dia berkata: Kekasih, Engkaulah harapanku

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
cukuplah hanya Engkau bagi orang2 yang berharap; harapan dan kekayaan.

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى
kupelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
dan aku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوق وفــي غـفـوتـي مـنــى
di saat kujaga, aku rindu, dan di saat kulelap aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
yang sesalu mengiringi langkahku; bersemangat dan berirama,

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
maka dosaku adalah besar dari dulu dan kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا
dan keampunanMu yang mendatangi hamba;meninggikan dan memuliakan (martabatnya).


(antara bait2 syair Imam Syafi`e ketika beliau sakit sebelum menghembuskan nafas terakhir) 

   يارب إليك المشتكى

By Alina Wardah
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya.

Siapa yang jadikan mata kita?
Mereka menjawab : Allah

Lalu sang guru katakan : Lalu apakah yang telah kita perbuat dengan dua biji mata ini ? Adakah sebagai alat untuk melihat perkara yang baik ataupun perkara yang jahat ?
Mereka : (terdiam)

Sang guru tambahi lagi : Apa yang akan jadi sekiranya penglihatan ini diambil oleh-Nya? Selama ini Allah memberi nikmat mata untuk melihat pemandangan yang cantik dan indah. Alam ini dilimpahi dengan pelbagai warna yang menarik hati serta pelbagai hidupan yang menghiasinya.
Suatu hari nanti... jika kita bangun. Alam ini terasa gelap dan pekat. Rupa-rupanya sudah hilang nikmat penglihatan yang diberikan. Sedangkan selama ini kita tidak bersyukur dengan pemberian-Nya. Adakah selepas ini baru hendak menyesal?
Cuba awak rasa lidah dengan menggunakan jari.
Mereka : (memegang lidah masing-masing)

Sang Guru berkata : Allah memberi rasa masam, masin, manis, pahit dan pelbagai lagi rasa yang berlainan melalui lidah.
Mereka kata : Ya Ustaz.. benar (masing-masing menganggukkan kepala).

Sang Guru berkata : Tetapi mengapa kita gunakan lidah untuk berkata kesat, memaki hamun dan berkata bohong? Bukankah dengan lidah ini kamu pernah menghina guru-guru yang mengajarkanmu? Bukankah dengan lidah ini kamu telah membentak dan menjawab kata-kata ibu dan ayahmu serta berkali-kali membohongi mereka berdua?
Bukankah sudah diperingatkan oleh Rasulullah s.a.w. agar menjaga lidah ? Bukankah kita perlu menjaga apa yang ada di antara 2 rongga mulut manusia iaitu lidah ? Dengan lidah ini juga boleh menyebabkan kita dicampakkan ke dalam neraka?
Mereka : (tertunduk dan perlahan-lahan mengalirkan air mata)

Cuba lihat dua tangan yang Allah beri, dan lihat baik-baik alangkah cantiknya kurniaan Allah.
Dia memberi tangan agar kita dapat merasa, memegang, menyentuh dan sebagainya.
Mereka : (melihat tangan masing-masing, diperhati telapak tangan sambik berfikir)
Sang guru berkata : Adakah kita sudah menggunakan tangan dengan betul? Bukankah ada tangan-tangan yang merosakkan meja sekolah? Memukul kawan? Menulis surat cinta? Mencuri ?
Mereka : Benar ustaz... ya Allah... ampunkanlah dosa kami....

Sang Guru : Allah memberi sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki dalam keadaan yang sempurna. Sudahkah kita menadahkan tangan meminta keampunan kepada-Nya? Menyatakan syukur terhadap-Nya atas segala nikmat yang tidak mampu ditulis hatta kering 7 lautan?
Mereka : (Air mata semakin meluncur laju). Ya Allah... Aku sudah banyak buat dosa kepada-Mu.. Aku sombong pada-Mu Ya Allah.....

Lihatlah pula kedua kaki yang dikurnia oleh Allah. Kita boleh berjalan, berlari, bergerak dengan mudah ke sana sini.
Mereka : (memegang kaki masing-masing sambil mengusap-usap jejari kaki).

Sang Guru : Lalu apa yang kita perbuat dengan kaki yang ada? Kita gunakan untuk ponteng sekolah, pergi ke tempat-tempat maksiat, menendang kawan dan sebagainya. Adakah itu tujuan kaki kita dijadikan?
Mereka : (Menutup mata sambil teresak-esak, semakin kuatlah jerit tangis memikirkan kesalahan yang telah dilakukan selama ini).

Sang Guru : Jika Allah ambil balik mata kepunyaan-Nya? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkan-Nya? Jika Allah hilangkan rasa pada lidah? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada?
Wahai diri... engkau faqir dan Allah itu Maha Kaya. Maka mengapa engkau masih menyombongkan diri kepada-Nya?


Sumber :- Artikel iluvislam.com
By Alina Wardah
Siapa Musibah ni?
Nama orang ka??
OooWhh..tak eh???...

Seingat aku...dalam usrah dulu pun kami adik beradik pernah bincangkan topik ini..tp..apakan daya..memoriku ini tidak teguh pahatannya....
Sedang aku tercari ayat untuk disemadikan dipusara ini...aku terpandang satu buku...
""Perancangan Eksekutif Islam 2011""(promote buku yang baruku beli sebenarnya..hehe)....belek punya belek...terpampang tajuk yang berkaitan 'Musibah' ... alhamdulillah...boleh jugak aku cedok ilmu dari situ dan tampal kat entri aku yang tak seberapa nih...

Musibah menurut PEI 2011, adalah sebagai segala sesuatu yang tidak disukai oleh manusia seperti kematian, kesakitan, kemiskinan, ketakutan, kegagalan, kesedihan dan lain-lain.

Allah pasti menguji kita dengan sesuatu yang kita tidak sukai iaitu musibah...

Kita tidak sukakan kematian, tetapi siapa yang boleh mengelak daripada mati?


Kita benci kesakitan, tetapi itu adalah lumrah hidup.

Hati kita selalu bertanya, Mengapa Allah SWT datangkan semua ini? Apa perlunya musibah?Dan kenapa aku yang perlu melaluinya???

Wahai mulimin muslimat sekalian....
Musibah itu ditakdirkan adalah untuk menyerlahkan nilai kita disisi Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT menilai hati kita dan amalan kita...

Dengan ujian sakit, barulah diketahui tahap kesabaran dalam hati kita.
Apabila diuji barulah diketahui apakah hati itu telah yakin (beriman) ataupun masih ragu-ragu.

Musibah itu ada 3 jenis.....
Mengapa 3??? ada beza ka??

Berbeza adalah disebabkan keadaan diri orang yang menerimanya dan bagaimana mereka bertindak ketika menghadapi musibah tersebut....


Kifarah

Musibah keatas orang yang baik tetapi ketika itu terlanjur melakukan kejahatan kerana kelalaian dan tidak mampu melawan nafsu.
MAKA, musibah itu diturunkan sebagai "tebusan" untuk menghapuskan dosa dan keterlanjuran itu.
Allah membalas kesalahannya di dunia untuk melepaskannya daripada dibalas di akhirat.
Ringkasnya, kifarah adalah ujian untuk OraNg BaiK yG teRbUaT JahAt.
Dengan ujian itu, OraNg BaiK tersebut akan mendapat peringatan dan amaran atas kelalaian dan keterlanjurannya lalu berusaha untuk bertaubat kepada Allah SWT.


Bala

Ujian keatas orang jahat yang sedang melakukan kejahatan.
Allah SWT datangkan musibah itu sebagai hukuman di dunia sebelum dihukum lebih berat di akhirat.
Dengan kemurkaanNya, Allah SWT turunkan kepedihan dan kesengsaraan di dunia lagi sebelum orang itu diazab di neraka.
Orang sebegini diseksa 2 kali.
PerTAMA di dunia..
KeDUA di akhirat..
Ringkasnya, bala ialah bentuk ujian keatas OraNg JaHaT YG beRbUaT JaHaT..


Ibtila'

Musibah keatas orang yang baik ketika melakukan kebaikan.
Ia adalah tanda KaSiH SaYanG Allah SWT kepada hambanya yang taat.

Dengan musibah sebegini, orang yang SOLEH ini akan mendapat pahala syahid, pahala sabar, pahala redha, pahala qanaah, pahala pemaaf, sangka baik dan sebagainya.

Jesteru, jika tidak diuji, bagaimana hamba yang taat itu hendak mendapat pahala sabar, syukur, redha, pemaaf, qanaah daripada Allah SWT???
Ringkasnya, ibtila' ialah ujian keatas OraNg BaiK YG beRbuAT BaiK...


Kesimpulannya, rogol, bunuh, ditimpa pelbagai bencana seperti tsunami, banjir besar, gempa bumi dan lain-lain adalam musibah telah dideritai oleh semua umat, tidak kira yang derhaka atau yang taat menepati apa yang telah ditegaskan oleh Allah menerusi FirmanNya :

"dan peliharalah dirimu dari seksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalimsahaja di antara kamu. dan ketahuilah Allah amat keras seksanNya"
Al-Anfal, 25

Semua musibah itu hakikatnya untuk mengingatkan umat Islam agar kembali kepada Allah SWT, beriman dan menegakkan hukum hakamNya dalam segala aspek kehidupan.

Sabda Rasulullah swt,

"barangsiapa yang memperbanyakkan istighfar, maka Allah SWT akan membebaskannya dari kesedihan, dan memberi jalan keluar bagi kesempitannya dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya" 
HR Abu Daud


Wahai diri yang serba dhaif, andai ujian sentiasa mengetuk pintu kesabaranmu...pujuklah hatimu..supaya sentiasa untuk bersangka baik...itulah sebaik2 muslim yang beriman..


Selamat mengoreksi diri.....(^-^)

By Alina Wardah

               Maafkan teman.....

Hembusan bayu yang bertiup
Bersama deruan ombak
yang memukul pantai
Hatiku sayu bila mengenangkan
Perpisahan yang tak diundang

Bertahun kita melangkah bersama
Sela cita-cita buat bekalan ke sana
Harapan ayah bonda janji pada agama
Kitakan terus mara biarpun
badai yang datang melanda

Kita hanya mampu berusaha
Hanya Allah menentukannya
segalanya adalah milik-Nya
Dalam berusaha kita diuji
Kekadang tohmah kita dicaci
Diturutkan rasa hati ingin
dilepaskan beban ini

Mujur ada teman membantu
Sokonganmu buat inspirasi
Berpeganglah pada janji
kita yang dibina

Semoga kitakan dirahmati
Oh teman....


By Alina Wardah

Subhanallah...ini kali yang dikatakan kifarah dosa...:o(

arghh..semenjak dua menjak ni kerapkali jugak ujian mengetuk pintu kesabaranku ini...

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.

(HR. Al-Hakim I/348, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Shohih Jami’is Shoghir no.1870).

*la tahzan! innallahama'ana...
"Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar."[al-Baqarah: 153]

 

 

By Alina Wardah


Biodata
Tajuk buku : Syamail Muhammad S.A.W, Kumpulan Hadith Sosok Agung Muhammad
Judul Asli : Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah
Penerbit : Pena Pundi Aksara
Penerbit Asli : Darul Hadits, Cairo
Nama pengarang buku : Imam Tirmidz
Tahun terbitan : 2007
Bilangan muka surat: 474

Labels: 0 comments | | edit post
By Alina Wardah
Wahai saudara2ku, fear Allah the fear that He is most deserving of you. Be aware of Allah in both open and hidden situations. Through Taqwa Allah our word is consolidated, blessings are compounded and wisdom is shown.

Selamat menyambut Awal Muharram ...
Selamat Tahun Baru Hijrah...
Selamat berubah dari perkara yang baik kepada yang lebih baik..
dan dari yang lebih baik kepada yang paling terbaik...
kita tidak akan pernah terlambat untuk berubah...

(',)


         
By Alina Wardah
Bu,
Hati aku terhiris lagi..
Pedih bu..sangat pedih..
Tiap kali hati aku terluka aku jadi benci..
Benci pada semua orang disekelilingku..

Bu,
Apa dah jadi pada aku..
Seingat aku..
Bu tak pernah asuh aku supaya benci orang kan?

Bu,
Aku tewas dengan ujianNya
Aku tak bleh keluar dari bilik gelap itu..
Tiap detik aku menggeletar ketakutan,
Aku takut bu..

Bu,
Aku dah mula takut dengan bayang2 manusia..
Dulu aku berani,
Berani berhadapan dengan segala jenis manusia.

Bu,
Bagi aku kekuatan..tolong bu
Semua org cakap anak ibu kuat, berani, tegas..

Tp..
Tak bu,..
Aku tak kuat..tak berani, tak tegas..
Malah, aku lemah bu...

Bu,
Aku ada kawan..
Ramai sangat..

Tp...
Aku tak bahagia bu..

Bu,
Aku tak tahu bahagia itu macamana..
Dakaplah aku bu..
Aku ingin rasa kebahagiaan sebenar...
Untuk keterakhir kali....

By Alina Wardah
SOALAN: Saya seorang buruh berasal dari seberang yang kini menetap di Malaysia. Saya kurang faham dengan hukum yang berkaitan dengan babi. Sesetengah orang menyatakan babi hanya haram dimakan, tetapi diharuskan untuk kegunaan-kegunaan lain.

Soalan saya, benarkah pendapat yang menyatakan penyapu cat yang diperbuat daripada bulu babi itu harus diguna. Demikian juga kasut yang diperbuat daripada kulit babi harus dipakai. Apa pula hukum makanan dan ubat-ubatan yang dicampurkan dengan bahan-bahan yang berasal daripada babi. Harap ustaz jelaskan hukum dengan dalil-dalilnya daripada al-Quran dan hadis. Saya ucapkan terima kasih atas pandangan dan ulasan yang diberikan. - SURJANI, Johor Bahru.



Labels: 0 comments | | edit post
By Alina Wardah
By Alina Wardah
By Alina Wardah


By Alina Wardah

"Dua kali sudah aku gagal merenda cinta. Begitu menyakitkan. Mungkin, aku perlu belajar bersikap lebih dewasa kepada orang yang aku cintai supaya cintaku lebih abadi. Atau, mungkin juga aku sudah memilih orang yang salah untuk dicintai. Mungkinkah ini cara Tuhan supaya aku terhindar daripada mencintai makhlukNya secara berlebihan? Tuhan menjagaku supaya tidak terjerumus berbuat maksiat kepadaNya? Entahlah, mengapa tidak mudah untukku merasakan nikmat cinta yang Tuhan ciptakan," bisik hati Marham.
By Alina Wardah

Sekejap..bersama Dato’ Iblis
Setan  Tuan iblis, saya nak tanya sikit. Boleh tak?
Iblis  Ada apa setan.
Setan  Kenapa tuan seronok apabila orang alim dan ilmuan meninggal dunia? Adakah kerana tuan gagal menghasut orang alim menjadi kufur? Dan tuan berjaya menggoda si ahli ibadah mati dalam kekufuran? Sedang apabila ahli ibadah meninggal dunia, tuan buat tak kisah saja. Takde plak nak gembira macam orang alim meninggal dunia.
Iblis  Cakap banyak pun tak guna...sekarang kau pergi jumpa ahli ibadah. Kau try test power dia.
Setan  Aaa..ok.ok..


Sedetik bersama Ahli Ibadah
Setan  Wahai ahli ibadah, maaf ye ganggu sikit ni. Aku nak tanya satu soalan boleh tak?
Ahli Ibadah  Eh? Apa salahnya. Apa soalan kau tu?
Setan  Mampukah tuhan kamu, Allah itu...menciptakan dunia dalam lubang telur?
Ahli Ibadah  Err..tak pasti pulak saya. Boleh ke yek?
Setan  //Apa la ahli ibadah ni..soalan kacang macam tu pun tak tahu nak jawab


Lagi bersama Dato’ Iblis
Setan  Tuan Iblis, saya dah test ahli ibadah yang duduk 24jam atas sejadah tu..soalan senang pun boleh kantoi, bos!
Iblis  Bagus. Sekarang kau pergi test kat ilmuan plak.


Seketika bersama Encik Ilmuwan
Setan  Hai Encik ilmuwan. Nak tanye sikit ni...boleh tak tuhan kamu, Allah itu menciptakan dunia daripada lubang telur.
Encik Ilmuwan  Ooo...tentulah boleh. Takde yang mustahil bagiNya


Lagi bersama Iblis
Setan  Lain pulak jawapan ilmuwan itu, bos? Apa kesimpulannya ni? Saya tak berapa nak faham la..
Iblis  Bodoh!! Itu pun tak tau nak fikir sendiri ke, ha? Kau tengok ahli ibadah tu. Apabila test sikit je dah jadi kufur. Walaupun dia taat beribadah, tetapi ilmu ketuhanannya tidak mantap. Mudah sekali goyah apabila diuji. Berbeza halnya dengan ilmuwan tadi. Dengan yakin dan tenang dia menjawab dengan tepat sekali. Apa yang mustahil bagi Allah? Jangan hanya mencipta dunia dari lubang telur, lebih dari itu pun langsung tiada susahnya bagi Allah.
Setan  Wahh! Pandai jugak bos dalam hal agama ni ye? Dah berceramah macam ustaz jer..hehe
Iblis  Ceh! Sudah! Pergi sambung kerja. Kita takde masa nak main-main. Pergi berambus sekarang jugak! Setan betul la kau ni!
By Alina Wardah
          Moga kalian akan menjadi sebaik2 the next Khalifah..ameen..InsyaAllah..


Owh ya...
Cikgu takkan lupa saat akhir kite bersama..
mengalunkan nasyid Solatullah..
semata2 nak dipersembahkan dihari konvokesyen kalian...
keke..
Along, sabar ya...hanya kamu harapan cikgu2 Azkia

hurm..
Jom kite nasyid same2..


last but not list..
sedihnyer....terpaksa tinggalkan kalian..
Insha-Allah...Cikgu takkan lupakan kalian...
By Alina Wardah
By Alina Wardah

Suatu perkara yang menarik untuk dibicarakan kali ini…berkenaan sikap atau tanggapan sesetengah masyarakat memandang enteng amalan solat yang menjadi teras kepada keIslaman selepas melafazkan kalimah syahadah.

Baru-baru ni aku hadir satu sesi temuduga…sorang ahli panel bertnya…<>

Aku sedikit terkejut..soalan ni boleh diajukan??..aku bukanlah nak memperlekehkan soalan ni…malah, aku kagum, soalan ni mencabar minda aku sbgai salah seorang ‘the next ustaz n ustazah’…tp sbgai org Islam…knapa masih dipersoalkan kedua-duanya??…hrmm, mgkin ahli panel saje nak test uji pandu aku...myb.. dan bagi aku..perkara asas skali…solat perlu didirikan..itu tiang agama…membaca al-Quran juga tidak boleh kita tinggal..al-Quran ibarat lampu suluh…

Dan yang paling mengejutkan aku..jawapan ahli panel itu adalah ‘al-Quran perlu diutamakan’..alasannya… ‘kalau pelajar tak pandai baca Quran..mcmana nak dirikan solat?’….aku terpana…masya-Allah..logik akal digunakan…dimana sumber kita..Al-Quran dan as-Sunnah… Al-Quran tu wajib dipelajari..Solat pula wajib dilaksanakan… Akn tetapi solat perlu didahulukan…sekalipun kite hanya ingat 2 baris alfatihah..kite perlu tunaikan solat..perlu ditmbahkan dengan zikir..dan msti ada niat tuk pelajari dan dalami Al-Quran..itu lah hakikatnya sebenar yang Islam nak.,..

Dan yang paling aku terkesima…belum pape.. ‘the next ustaz ustazah’ dipersalahkan atas keterlanjuran serius sosial para remaja n kanak2 zaman sekarang… WHY???? Karierku sebagai ustazah belum lagi bergerak ke garisan ‘mula’….cepat sungguh wisel kesalahan dibunyikan..

Berbalik pada solat tadi….jom kite timbang tara…dimana entengnya tingkah kita.. 


Contohnya :

Kalau sakit sahaja maka kita beranggapan terluputlah kewajipan solat itu walau pun sakit tu tak seberapa.

Bila anggota wudhu' berbalut luka maka itudijadikan alasan untuk tidak bersolat.

Dan apabila berpergian ke suatu tempat yang jauh maka itu
dijadikan sandaran untuk tidak bersolat. Malah, kdg2 solat jumaat juga terlibat sama.

Dan apabila sibuk sahaja, itu juga turut dijadikan modal untuk
tidak bersolat.

Dan ada pula dengan mudah mengqadhakan sahaja solat apabila berlaku sebarang
gangguan.

Sesetengah dikalangan kita beranggapan apabila menunaikan solat mesti lengkap dengan
kain pelikat, berbaju melayu dan bersongkok hitam. Jika tidak maka tak sempurnalah amalan solat itu.

Begitulah longgarnya fahaman kita berkenaan solat itu. Menjadikan kefardhuan solat hanya dilakukan diwaktu senang dan aman sahaja. Wal hal Islam meletakkan solat itu sebagai tiang agama. Bermakna jika tiang tidak didirikan seolah-olah telah meruntuhkan agama. Kalau hanya melakukan amal soleh seperti puasa, zakat, berakhlak mulia, tolong menolong dan segala bentuk amal yang lain tetapi solat diabaikan. Yang pasti amal itu tidak diterima Allah. Bagaimana amalan lain hendak diterima Allah sedangkan asas dan tiang iaitu solat tidak didirikan. Sedangkan amal-amal yang lain itu bertindak umpama dinding, tingkap, bumbung yang melengkapkan terbinanya sebuah rumah. Islam amat menitikberatkan supaya solat tetap diamalkan oleh hambaNya.

Sebab itu Islam menyediakan kelonggaran bagi sesiapa yang uzur yang tidak boleh bersolat seperti biasa, dibenarkan solat duduk, kalau tak boleh di benarkan berbaring atau mengiring. Kalau tak boleh juga hanya melalui gerakan kelopak mata pun masih dibenarkan. Begitu juga bagi yang bermusafir, Islam memberikan bonos kepada ummatnya supaya mengerjakan solat secara jamak atau qasar. Selain itu bagi yang tidak boleh berwuduk seperti biasa dibenarkan bertayammum.

Pendek kata walau dalam keadaan mana sekalipun situasi dan kondisi seseorang itu, solat pasti dikerjakan. Qadha solat hanya dibenarkan kepada mereka yang terlupa dan tertidur sahaja. Tak lebih dari itu. Tok anjang bukan nak mengajar itik berenang kerana memang begitu fitrahnya itik. Jika tidak diajarpun itik tetap boleh berenang. Cumanya dalam hal solat ini kita saling memperingati di antara satu sama lain. Kadang-kadang kita dialpakan dengan kesibukan dan kecanggihan hidup dizaman ini. Yang pasti walau dalam keadaan mana sekalipun dan kita berada di zaman apa jua, solat lima waktu mesti ditunaikan. Itulah amal yang tidak boleh dikesampingkan.


Sekian dari hamba yang hina...
By Alina Wardah
Perhatian : Temuduga Terbuka!!

EMPAT GANJARAN LUMAYAN
1. Nikmat kubur
2. Perlindungan di Padang Mahsyar
3. Keselamatan Meniti Titian Sirat
4. Syurga yang kekal abadi

LOKASI TEMUDUGA : Di dalam kubur (alam barzakh)

KELAYAKAN :
- Anda tidak perlu bawa siji-sijil
- Anda tidak perlu bawa pingat
- Anda tidak perlu bawa wang atau harta(yg banyak
- Anda tidak perlu berparas rupa yg cantik, hensem atau berbadan tegap atau seksi (Anda cuma bawa dokumen asal Iman dan Amal)

PANEL/PENEMUDUGA : Mungkar dan Nakir (Bertauliah)

**Enam soalan utama yang mudah akan disoal**

1. Siapa Tuhan anda?
2. Apa Agama anda?
3. Siapa Nabi anda?
4. Apa Kitab anda?
5. Di mana Kiblat anda?
6. Siapa Saudara anda?

CARA MEMOHON : Anda cuma perlu menunggu penjemput Kami yang berkaliber untuk menjemput anda. Ia akan menjemput anda pada bila-bila masa saja (mungkin sekejap lagi). Ia akan berlembut kepada orang-orang tertentu dan akan bengis kepada orang-orang tertentu. Ia diberi nama Izrail.

"SEMOGA BERJAYA"

"SELAMAT MENJAWAB"

Nota: Soalan-soalan temuduga ini telah dibocorkan tapi hanya iman dan amal sahaja akan menetukan dapatkah kita menjawabnya. Marilah bersama-sama kita bersedia, menambahkan amal kita, moga-moga kita termasuk dalam golongan orang yang berjaya.
By Alina Wardah



Adik bangun pagi. Adik kesat mata. Walid yang kejut adik. Adik mengantuk sangat. Adik tarik gebar semula. Tidur balik. Walid geleng kepala bila nampak adik tidur balik. Walid tepuk belakang adik suruh adik mandi. Lepas mandi adik pakai baju baru. Ummi kata hari ini Hari Raya Aidilfitri. Semua orang pakai baju baru. Tapi adik tengok ummi pakai baju buruk,walid pun pakai baju buruk. Ummi cuma senyum bila adik mengajukan soalan itu. Ummi kata cukuplah adik seorang pakai baju baru.

Walid pimpin tangan adik pergi masjid. Kami jalan kaki melalui denai-denai kecil. Sepanjang jalan adik dengar takbir raya. Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah huallahu akbar, Allahu Akbar wallilla hilham…. Adik khusyuk dengar. Merdu. Adik angkat tangan ke telinga,lagak seperti bilal masjid sambil menjerit takbir raya. Walid cuma ketawa kecil melihat gelagat adik. Di persimpangan jalan, kami bertemu Pak Cik Nassier jiran adik. Adik pandang walid. Walid ralit berbual dengan Pak Cik Nassier. Adik dengar walid berbual tentang syahid, Yassier Arafat dan lain-lain lagi. Nama negara adik pun walid sebut, Palestin. Tapi adik tidak faham. Adik cuma mendengar.

Adik tiba di perkarangan masjid. Masjid itu besar,tersergam indah. Masjid kebanggaan negara adik, Masjidil Aqsa.Walid pernah beritahu adik, Masjidil Aqsa kiblat pertama sebelum Kaabah di Mekah. Masjidil Aqsa juga adalah salah satu tempat suci dalam Islam. Nabi Muhammad pun mengalami peristiwa Israk dan Mikraj di masjid ini. Adik buka kasut dan masuk ke perut masjid. Adik lihat ramai orang. Semuanya duduk dalam saf. Walid tarik adik duduk di penjuru masjid,kemudian walid solat tahiyatul masjid.
Adik ikut walid solat raya. Adik berdiri betul-betul dekat dengan walid. Adik pandang walid. Bila walid angkat tahbiratul ihram adik pun angkat. Mulut walid kumat kamit membaca sesuatu. Adik pun ikut sama walaupun adik tak tahu apa yang adik baca. Walid rukuk,adik rukuk. Walid sujud,adik sujud.

Adik membilang anak tangga selepas selesai solat raya dan bersalam-salaman dengan jemaah yang lain. Walid ada di belakang adik. Suasana ketika itu tenang dan damai. Adik suka ketenangan. Adik tarik nafas, hirup dalam-dalam udara pagi. Tiba-tiba ketenangan itu diragut. Adik nampak ramai orang bertempiaran lari. Adik juga nampak sekumpulan askar yang memegang senjata sedang mara menuju ke arah masjid. Adik dengar bunyi kuat. Bunyi tembakan. Walid dukung adik erat sambil melaungkan takbir Allahu Akbar. Adik takut. Adik pejam mata. Kaki walid yang kuat berlari tiba-tiba terhenti. Pautan tangan walid longgar dan akhirnya terlerai. Adik rasa seperti sekujur tubuh tumbang dan menghenyak adik. Adik pandang belakang. Mata adik terbeliak. Adik nampak tubuh walid. Kepala walid berdarah. Adik menjerit nama walid. Manik-manik jernih bergentayangan dan gugur satu persatu dari tubir kelopak mata adik. Walid pandang adik. Walid cium pipi adik. Walid suruh adik lari. Adik geleng kepala. Adik pegang tangan walid. Adik hendak duduk di sisi walid. Walid senyum pada adik. Mulut walid lemah menutur kalimah syahadah. Adik goyang tubuh walid. Walid tidak bergerak. Walid kaku.
“Waliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiid!!!!!!!”
Adik kesat air mata. Adik lari kuat-kuat. Adik lari tidak kalih kiri dan kanan. Sampai di rumah, adik terus menangis. Ummi hairan tengok adik. Adik sebut nama walid berkali-kali.

Mayat walid di hantar ke rumah tidak lama selepas itu. Adik masih menangis. Adik tengok ummi cium dahi walid. Ummi peluk adik. Beberapa orang jiran cuba tenangkan ummi. Abang yang duduk di penjuru dinding juga menangis. Abang dah besar. Umur abang enam belas tahun. Abang pergi dekat walid,abang peluk dan cium walid. Selepas sembahyang adik nampak orang angkat walid keluar rumah. Abang pun ikut sama. Adik tidak ikut. Adik duduk rumah dengan ummi.

Adik tanya ummi, mana perginya walid. Diam. Adik tanya lagi sambil menongkat dagu menunggu jawapan daripada mulut ummi. Ummi pandang adik, ummi kata walid pergi ke satu tempat yang sangat cantik. Walid pergi tidak akan kembali lagi. Adik cuma mengangguk.

“Adik nak ikut walid”

Ummi geleng kepala dan peluk adik. Adik lap air mata di pipi ummi. Adik senyum, ummi senyum.

Petang itu ramai kawan abang datang. Abang ajak mereka ke belakang rumah. Adik berlari-lari anak ikut abang ke belakang. Abang tekun membuat sesuatu. Sesuatu yang menyerupai senapang. Adik cuma duduk diam dan tengok. Kawan-kawan abang pun khusyuk membuat kerja. Adik menguap berkali-kali. Boring duduk diam tanpa melakukan sebarang kerja. Tidak keletah adik dibuatnya. Mata adik melilau-lilau mencari barang mainan. Adik nampak benda bulat seperti bola. Adik pergi dekat cuba mencapai benda itu. Adik pegang dan belek. Sedang adik seronok bermain, abang rampas ‘bola’ adik. Adik masam. Adik tarik muncung empat belas. Adik marah pada abang. Abang tersenyum melihat tingkah laku adik. Dengan lembut abang mencubit pipi montel adik. Abang beritahu adik yang benda itu bom tangan bukannya bola seperti yang disangka adik. Adik diam, kemudian berlari mendapatkan ummi. Merajuk.

Adik bangun awal pagi itu. Tidak seperti hari-hari lain, walid tidak ada untuk kejut adik. Apabila teringat walid,mata adik berkaca. Adik tidak mahu menangis. Adik orang lelaki. Orang lelaki tidak boleh menanggis, orang lelaki kena kuat dan tabah.
Adik nampak abang sedang bersiap-siap. Abang galas beg besar. Semua benda yang abang buat semalam abang bawa. Benda bulat seperti bola pun abang bawa. Kawan-kawan abang semuanya sedang menunggu di depan rumah. Abang cium tangan ummi, minta izin untuk pergi. Ummi peluk abang,cium abang berkali-kali. Adik cuma memandang dengan mata terkebil-kebil. Adik garu kepala yang tidak gatal. Abang datang dekat adik. Abang dukung adik,usap kepala adik.

“Adik jaga ummi ya” pesan abang.
“Abang nak pergi mana” tanya adik seperti orang bodoh.
“Abang nak pergi berjuang”. Abang mengukir senyuman mengakhiri bicara.
Kelibat abang hilang ditelan kabus pagi. Hanya lambaian tangan adik mengiringi pemergian abang.

Lepas abang pergi ummi cerita macam-macam perkara pada adik. Pasal Israel, pasal syurga, pasal jihad dan banyak lagi. Semuanya adik tidak faham.
“Isra….Israfil…” terkial-kial adik menyebut perkataan itu dalam pelat yang pekat.
“Bukan Israfil. Israfilkan nama malaikat. Malaikat yang tiup sangka kala. Israel…” Ummi membetulkan sebutan adik.

“Is…ra…el” akhirnya adik berjaya menyebutnya juga. Ummi ketawa kecil. Adik ikut ketawa menampakkan sebaris gigi adik yang ronggak. Ummi kata Israel jahat. Israel musuh umat Islam. Israel juga musuh Allah. Israel yang mencetuskan peperangan di bumi Palestin. Israel yang bunuh walid. Adik benci Israel. Adik benci sesiapa yang menjadi musuh Allah.

Adik lari keluar rumah. Adik pergi ke jalan besar. Ramai kanak-kanak sebaya adik di situ. Mereka semua baling batu kepada sekumpulan tentera yang bersenjata di seberang jalan. Adik ingat lagi, tentera itulah yang bunuh walid. Merekalah Israel. Adik marah. Adik geram. Adik capai batu, adik baling kuat-kuat. Adik pejam mata. Terbayang di kepala adik peristiwa yang menimpa walid. Adik sertai kawan-kawan adik yang lain; membaling batu. Kadang-kadang kami lari apabila tentera itu menyerang balas. Ada juga kawan-kawan adik kena tembak. Tumbang satu persatu. Adik nampak baju mereka merah berlumuran darah. Adik lari menyorok di sebalik bangunan usang untuk menyelamatkan diri. Adik lari bersama seorang kawan adik. Namanya Jamal. Dia juga sama dengan adik. Walidnya juga pergi ke suatu tempat yang sangat cantik dan tidak akan kembali lagi. Apabila keadaan semakin reda, adik pulang ke rumah. Adik berjanji dengan Jamal untuk melontarkan batu lagi pada keesokkan harinya.

Sesampai di rumah adik berasa sangat lapar. Adik cari roti di dapur. Adik buka almari, adik cari dalam almari tapi tidak jumpa. Perut adik mula berbunyi minta diisi. Adik sudah makan roti petang tadi tapi adik masih berasa lapar lagi. Adik nampak ummi pegang roti. Itu sajalah satu-satunya roti yang tinggal di rumah kami. Ummi tidak makan apa-apa lagi sejak pagi tadi. Adik pergi dekat ummi. Ummi yang baru menyuapkan roti ke mulutnya tersentak. Ummi keluarkan semula roti dari mulutnya dan suapkan ke mulut adik. Adik kunyah dengan gelojoh.

“Ummi, kenapa kita hidup susah?” adik tanya pada ummi dengan mulut dipenuhi roti. Ummi pangku adik di ribanya. Ummi mengelus lembut rambut adik.
“Kita kena sabar sebab sabar itu cantik” ujar ummi perlahan.
“Cantik macam syurga ker ummi?” adik tanya lagi.
Ummi senyum.
“Nabi Muhammad pun hidup susah juga. Baginda dilontar batu ketika menyebarkan dakwah di Taif. Malahan kaum Quraisy ramai yang ingin bunuh nabi. Nabi sabar,nabi tak cepat putus asa” sambung ummi lagi.
Adik dengar dengan khusyuk. Adik nak jadi baik macam Nabi Muhammad. Nama adik pun Muhammad. Walid yang cadangkan nama itu. Walid hendak adik tabah dan cekal macam Nabi Muhammad.

Malam itu adik duduk bersila depan ummi sambil tangan memegang Al-Quran. Adik ikat serban sendiri. Adik lilit serban ikut suka hati adik. Sekejap adik lilit ke kiri, sekejap ke kanan. Kadang-kadang serban itu tutup mata adik. Adik kuak sedikit kain serban ke atas ketika hendak membaca Al-Quran.
“Bismillahirrahmanirrahim….”

Adik baca Al-Quran dengan bersungguh-sungguh. Adik baca kitab Allah itu dengan tekun. Ummi duduk depan adik sambil memerhati bacaan adik. Adik hendak jadi macam abang. Umur enam tahun sudah khatam Al-Quran. Adik baru umur tiga tahun. Adik kena baca Quran dengan rajin kalau hendak khatam Al-Quran cepat macam abang. Adik ingat pesanan ummi. Ummi kata Al-Quranlah satu-satunya harta yang paling berharga. Adik ingin baca Al-Quran hari-hari. Adik tidak mahu ponteng baca Al-Quran.

Bacaan adik terhenti apabila pintu diketuk dan nama ummi dilaung-laungkan dari luar.
“Syukur ya Huda, anakmu Yassin mati syahid”muncul Mak Cik Fatima di depan rumah.
“Anakmu,anakmu adalah salah seorang pengebom berani mati ya Huda. Tindakannya menyebabkan tujuh orang askar Israel laknatullah terbunuh. Yassin dan tiga orang lagi pejuang Hizbullah mati syahid. Semoga syurga menanti mereka kelak” terang Mak Cik Fatima panjang lebar.

Ummi panjatkan doa pada Allah semoga roh abang ditempatkan dalam golongan orang-orang yang beriman. Adik kaget. Nama Israfil…bukan..Israel disebut lagi. Adik benci mendengar nama itu. Kemarahan adik meluap-luap. Ummi beritahu adik abang telah pergi ikut walid. Ummi kata ummi bangga mempunyai anak seperti abang.

Adik masuk tidur awal. Adik mimpi satu tempat yang sangat cantik. Adik nampak walid dan abang di sana. Walid dan abang senyum pada adik. Adik cuba kejar mereka tapi semakin adik kejar semakin mereka menghilang.

Keesokkan harinya, adik tunggu Jamal di tepi jalan seperti yang dijanjikan. Lima minit berlalu Jamal tidak muncul-muncul juga. Hampir setengah jam adik tunggu tapi Jamal tetap tidak muncul. Adik tidak suka orang yang mungkir pada janji. Adik ingat lagi, salah satu ciri org munafik ialah mungkir apabila berjanji. Adik tidak mahu jadi munafik. Adik tanya kawan-kawan adik yang lain. Rupa-rupanya Jamal juga seperti walid dan abang. Jamal pergi ke satu tempat yang cantik. Tempat yang adik tidak tahu di mana letaknya. Semua orang yang adik sayang pergi ke tempat itu. Mula-mula walid,kemudian abang dan akhirnya Jamal.

Adik pulang ke rumah awal. Adik terkejut. Terkesima sebentar. Rumah adik dikepung askar Israel. Mereka memang sedang mencari keluarga adik ekoran tindakan berani mati abang mengebom kubu Israel. Tubuh adik yang kecil memudahkan adik menyusup masuk ke dalam rumah. Adik nampak ummi terpelosok di satu sudut. Adik lihat dengan mata adik sendiri, tentera itu tendang ummi. Mereka sepak dan terajang ummi. Tapi ummi masih bersabar. Ummi tidak putus-putus menyebut satu kalimah keramat….Ahad..Ahad

Mata adik merah. Adik menahan marah. Adik tidak suka orang pukul ummi. Adik sayang ummi. Adik benci Israel. Seorang tentera Israel mengacukan pistol ke arah ummi. Ummi dengan tenang menghadapinya. Tiada pun segaris garisan gusar terpancar di wajah ummi. Ketika peluru dilepaskan, tiba-tiba………..

“Muhammad!!!!!!!” Ummi menjerit sambil memegang tubuh adik. Badan adik berlumuran darah. Pekat dan merah. Adik raba perut adik. Adik rasa sakit. Sakit yang mencucuk-cucuk. Seketika tadi adik telah korbankan tubuhnya untuk melindungi ummi. Natijahnya peluru itu merobek perut adik yang tidak berdosa. Ummi peluk adik. Ummi menangis semahu-mahunya. Adik cuba senyum pada ummi walaupun perit.

“Ummi…adik rasa mengantuk,adik nak tidur.Adik nak jadi mujahid,adik nak ikut walid dan abang” terketar-ketar suara adik kedengaran di cuping telinga ummi. Ummi angguk,berusaha sedaya upaya untuk menahan air mata daripada jatuh bercucuran.Adik pejam mata. Adik nampak walid, abang dan Jamal melambai-lambai ke arah adik.
By Alina Wardah



Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji-pujian hanya padaMu Ya Allah. Cukup Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Ku panjatkan kesyukuran di atas nikmat yang tak terhingga Selawat dan Salam ke atas junjungan mulia Nabi Muhammad s.a.w.

Untaian Kasih DAN Cinta buat Ayahandaku Ismail Bin Chia’a dan bondaku Fatimah Binti Awang Draman, Nasihatmu sungguh bermakna bagiku, tidak pernah serik Mengenalkanku erti kehidupan. InsyaAllah, selagi nafasku masih berbaki, Jasa dan Pengorbanan kalian sentiasa meniti dalam doa kudusku setiap masa.

Secangkir Tanda Ingatan Dan Penghargaan Kepada Kakanda dan Juga Adinda Yang Sentiasa Memberi Suntikan Semangat Kepadaku Untuk Meneruskan Perjuangan Ini... Kakanda Rohani, Che Kamariah & Siti Nor Aziah,Kakanda Mohd Jusoh & Mohd Noor, dan Adinda Mimi Nor Asmida..Semoga Kalian di Rahmati Allah Selalu... Tidak lupa juga ahli keluargaku yang lain, terima kasih atas keprihatinan dan kasih sayang yang terpatri selama ini dan selamanya.

Warga pendidik (terutama ayahanda Ahmad Puhad Alim) Lautan ilmu ini membuatkan daku tenggelam asyik dalam mengenali Sang Pencipta RabbulA’lamin. Daku akan sematkan segala mutiara ilmu yang telah kalian curahkan buat pedoman meniti hidup ini.

Sahabat, Tawa riangmu menghiburkan hatiku, kenangan bermuhajadah selama bergelumang di lautan ilmu ini adalah antara kenangan terindah yang pernah terakam dalam bait memori hidupku, panjang umur, kita berjumpa lagi. Aku sentiasa doakan yang terbaik buat kalian.

Untuk diriku yang serba Dha’if, Jadikan AL QURAN sebagai teman sejati, ZIKRULLAH sebagai penghibur hati, SOLAT sebagai pendinding diri dan TAQWA menjadi baja dalam taman hati.
- Amin –
By Alina Wardah
Imbas kembali kenangan lama...

16/7/03....Aku dapat satu surat...
MasyaAllah, unik sangat sampulnya..sekilas pandang..soheh, mmg dia yang hantar..
tkde orang sekreatif dia...

siap ada pesanan tuk posmen...
"posmen, tolong hantar surat dan jaga surat ni baik-baik please..."
so cute..

Buka ja sampulnya..airmataku terus mengalir..hatiku bermonolog..'masih ingat dia padaku...'

; Especially For You..Alina Wardati.. Langit masih belum cerah, tampakkan seri pudar suasana, oh sahabatku, kau tersenyum, merawat sengsara yang berkarat dihati. Walau kau jauh nun disana, takkan ku biar kenangan bersamamu, moga Allah memberkati, dengan rahmat dan kasih sayang terjalin. Sahabat, pilunya hatiku, menanggung sengsara derita hidupmu, onak duri ditempuhi jua, kerana Allah kita bertemu, dan kerananya kita berpisah. Kita, suka dan duka dalam apa jua, oh sahabat, semoga Allah meredhai kita, sesungguhnya senyumanmu masih lagi ku simpan, ku menunggu dirimu, agar terubat lara....
Helaiaan pertama surat ku buka...
dan kedua..ketiga...keempat...
Airmataku menitis lagi..ntah ke berapa kali aku tak pasti...
Kau gembira disana..ada kawan baru...guru baru..

Walaupun begitu, aku sangat gembira untukmu...
Baru ku tahu..selama ni kau tak pernah lupakan aku..
suka duka kita belajar bersama di rumah F (gelaran tuk umah sewa kite),
makan bersama,
memasak,
bermain,
menangis,bergembira...

Aku yakin,
Sampai masa..kita akan berjumpa lagi..InsyaAllah..

By Alina Wardah

Labels: 0 comments | | edit post
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...