By Alina Wardah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
**~~~~~~~~~~**

Suatu ketika …
seorang bayi siap untuk
dilahirkan ke dunia

Menjelang diturunkan
dia bertanya kepada Tuhan.
„Para malaikat di sini mengatakan
bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia.
Tetapi bagaimana cara saya
hidup disana, saya begitu kecil dan lemah.”
kata si bayi.

Tuhan menjawab.
„Aku telah memilih satu malaikat untukmu,
ia akan menjaga dan mengasihimu

Tapi di Surga,
apa yang saya lakukan
hanyalah bernyanyi
dan tertawa.
Ini cukup bagi saya
untuk bahagia.”
demikian kata si bayi

Tuhan pun menjawab.
„Malaikatmu akan bernyanyi
dan tersenyum untukmu
setiap hari, dan kamu akan
merasakan kehangatan cintanya
dan jadi lebih berbahagia

Si bayipun bertanya kembali.
„Dan apa yang dapat
saya lakukan saat saya
ingin berbicara kepada-Mu?

Sekali lagi Tuhan menjawab.
„Malaikatmu akan mengajarkan
bagaimana cara kamu berdoa.“

Si bayi pun masih belum puas,
ia pun bertanya lagi.
„Saya mendengar bahwa di bumi
banyak orang jahat,
siapa yang akan
melindungi saya?“

Dengan penuh kesabaran
Tuhan pun menjawab.
„Malaikatmu akan melindungimu,
dengan taruhan jiwanya sekalipun.“

Si bayi pun tetap belum puas
dan melanjutkan pertanyaannya.
„Tapi saya akan bersedih
karena tidak melihat Engkau lagi.”

Dan Tuhan pun menjawab.
„Malaikatmu akan menceritakan
kepadamu tentang Aku,
dan akan mengajarkan

bagaimana agar kamu bisa kembali
kepada-Ku, walaupun sesungguhnya
Aku selalu berada di sisimu.“

Saat itu surga begitu tenangnya,
sehingga suara dari bumi dapat
terdengar dan sang anak dengan
suara lirih bertanya.

„Tuhan …..
jika saya harus pergi sekarang,
bisakah Engkau memberitahu
siapa nama malaikat
di rumahku nanti?“

Tuhanpun menjawab,
„Kamu dapat memanggil malaikatmu ….
IBU ……“

Kenanglah Ibu
yang menyayangimu

Untuk Ibu
yang selalu meneteskan
air mata ketika kau pergi …..

Ingatlah engkau,
ketika ibumu rela tidur
tanpa selimut demi melihatmu
tidur nyenyak dengan
dua selimut
membalut tubuhmu

Ingatlah engkau
ketika jemari ibu
mengusap lembut kepalamu?
… dan ingatlah engkau
ketika air mata menetes
dari mata ibumu
ketika ia melihatmu
terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu
yang selalu menantikan
kepulanganmu di rumah
tempat kau dilahirkan

Kembalilah memohon maaf
pada ibumu yang selalu rindu
akan senyumanmu

Jangan biarkan engkau
kehilangan saat-saat yang akan
kau rindukan di masa datang
ketika ibu telah tiada ……….

Tak ada lagi yang berdiri
di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah …
tanda bahagia.

Yang ada hanyalah kamar
yang kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju
yang digantung
di lemari kamarnya
Tak ada lagi
dan tak akan ada lagi
yang meneteskan air mata
mendo’akanmu disetiap
hembusan nafasnya

Kembalilah segera …..
peluklah ibu
yang selalu menyayangimu …

Ciumlah kaki ibu
yang selalu merindukanmu
dan berikanlah yang terbaik
diakhir hayatnya

Kenanglah semua cinta
dan kasih sayangnya …

Ibu, tak kan terbalas seluruh bhaktiku
untuk menebus setetes air susumu.
Ibu, sampai kapanpun, aku akan
tetap menyayangimu ….
Semoga engkau khusnul khotimah.
Amin.


عيد ميلاد سعيد
buatku yang ke-25..(",)
......أكون المباركة والتي يحميها الله
dan sentiasa menjadikan aku seorang yang bersyukur,
berguna serta bermanfaat untuk orang lain..InshaAllah..Ameen..

Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...