By Alina Wardah
 "bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam .."

kerana diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merosak izzah dan iffahmu ..
dalam diammu tersimpan kekuatan ..
kekuatan harapan ..
hingga mungkin saja Allah SWT akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
bukankah Allah SWT tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya ??
 

               Nabi SAW, yang kata-katanya mampu menundukkan seluruh dunia sering berkata, ‘Bicaralah padaku, oh Aisyah!’ Nabi SAW mengatakan, wanita mendominasi lelaki dalam hal kecerdasan dan penguasaan hati. Namun lelaki yang bebal boleh mendominasi wanita dibawah pengaruh liar nafsu haiwaninya. Mereka tidak punya kebaikan, kelembutan ataupun cinta. Cinta dan keramahan adalah sifat-sifat manusia, marah dan sensual adalah milik haiwan. Wanita bukanlah ‘ kekasih’mu ! dia adalah pancaran sinar Ilahi. (Jalaluddin Rumi) Teladan wanita mana yang lebih baik daripada putri Nabi SAW iaitu Fatimah al-Zahra ? Ketika dia melihat ayahnya sering mengatakan,” Oh, umatku..,” dia ingin menyumbangkan sesuatu bagi umat ini.

               Ketika Tuhan memerintahkan Nabi SAW untuk mencarikan suami bagi anaknya, Nabi SAW memanggil seluruh sahabatnya tanpa diskriminasi dan mengatakan, ”Tuhan perintahkan aku untuk menyampaikan bahwa siapapun yang mampu menyelesaikan bacaan Al-Qur’an malam ini boleh menikahi putriku, Fatimah, jika dia menerimanya.”Malam itu, semua sahabat berusaha menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an, kecuali Ali bin Abi Talib yang pulang kerumah untuk tidur.

               Ketika Bilal mengumandangkan adzan subuh, semua orang berkumpul di masjid termasuk Nabi saw. Ketika Nabi menanyakan siapa yang sudah menyelesaikannya, tidak seorangpun menjawabnya, karena amat susah menamatkan 30 juz dalam waktu 7-8 jam saja. Namun Ali bin Abi Talib berkata,” Ya Rasulullah SAW, aku telah menamatkan seluruh Al-Quran semalam.” Sahabat-sahabat yang lain melihat ke arah Ali ra dan berkata,” Bagaimana kamu menyelesaikannya ? kamu kan tidur semalaman.” Dijawab Ali,” Tidak, aku memang menyelesaikannya.” Kata Nabi SAW,” Siapa saksimu, Ali?“ . Jawab Ali, “ Allah adalah saksiku dan engkau, ya Nabi SAW adalah juga saksiku.

Aku membaca .."
Laa ilaha ill Allah, Muhammad Rasulullah 3x
Astaghfirullah 70x
Surat Al Fatiha 1x
Surat Al Ikhlas 3x
Surat Al Falaq 1x 
Surat An Naas 1x
Laa ilaha ill Allah 10 x
Shalawat Nabi, Allahumma solli alaa MUhammadin wa alaa ali muhamaddin wa salim 10 x.


Nabi SAW pun berkata, “Sebagaimana Allah memberi kesaksian, aku juga memberi kesaksian bahwa Ali telah menyelesaikan seluruh bacaan Qur’an. Jika kalian membaca seperti apa yang dibaca Ali berarti sama dengan Khatam Al Quran.”

               Lalu Nabi bertanya pada putrinya, ” Ya Fatimah, apakah engkau menerima Ali sebagai suamimu? “ Fatimah menjawab,”Dengan satu syarat.” Semua sahabat mulai memandang pada Ali, Fatimah dan kemudian kepada Nabi. Ketika Nabi SAW berfikir mengapa Fatimah mengajukan syarat itu, malaikat Jibril turun dan berkata pada beliau,

"Ya Nabi, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, Allah yang mengatakan padamu untuk menanyakan syarat apa yang ingin dia ajukan.” “Apa syaratmu, Fatimah ? “ tanya Nabi. Fatimah pun menjawab, “ Syarat itu bukan karena Ali, tapi dari diriku sendiri. Jika dipenuhi aku menerimanya, jika tidak aku menolak untuk menikah dengan Ali.” Jibril mengingatkan Nabi akan pesan Tuhan untuk menanyakan apa syarat yang diinginkannya. Kata Jibril, “ Sekarang dengarkan apa yang Allah letakkan pada hati Fatimah, sebagai manfaat dan darjat para wanita dalam kerohanian. “ Sekali lagi Nabi bertanya “ Apa syaratmu, Fatimah ?” Jawab Fatimah,” Aku selalu mendengarmu berdoa bagi umatmu siang dan malam. Engkau mengatakan Ya Allah, izinkan aku memimpin umatku untuk-Mu! Ampuni mereka ! Sucikan mereka! Angkatlah semua dosa-dosa, kesulitan dan beban-beban mereka!”. “Aku mendengarmu ya Rasulullah, dan melihat bagaimana engkau menderita demi umatmu. Dari apa yang engkau tuturkan, aku tahu bahwa ketika wafat, dalam kubur, dan kiamat nanti engkau akan selalu menyebut, Umatku..Umatku ! “ pada Allah. sebagaimana cintamu pada umatmu seperti itu juga yang ada dalam hatiku. Aku ingin seluruh umatmu sebagai mas kawinku. Jika engkau menerimanya, aku bersedia menikah dengan Ali. Yang diminta oleh Fatimah ra adalah seluruh umat Nabi, semua tanpa terkecuali.

               Apa yang kemudian dikatakan Nabi SAW ? Karena mas kawin seperti yang diminta Fatimah bukanlah terletak ditangan beliau. Nabi kemudian menunggu kedatangan Malaikat Jibril yang lama tidak juga menampakkan dirinya. Ketika akhirnya Jibril as datang, dia mengatakan : ” Allah menyampaikan Assalamu’alaikum kepadamu dan menerima permintaan Fatimah. Allah SWT menganugerahan apa yang dimintanya sebagai mas kawin untuk menikah dengan Ali.” Segera Nabi berdiri dan solat 2 rakaat sebagai rasa syukur pada Allah SWT. Fatimah mementingkan pengorbanannya bagi umat Nabi SAW. Tidak seorang umat pun yang akan berada diluar mas kawin Fatimah, kerana jika Allah menarik satu umat dari mas kawin itu, maka pernikahannya dengan Ali dianggap tidak sah. Fatimah akan membawa seluruh umat Nabi dibawah sayapnya untuk dibawa menuju surga. Ini hanya dari keagungan seorang muslimah saja sehingga mampu membawa semua umat manusia menuju surga. Bagaimana dengan muslimah-muslimah setara lain dalam Islam..



Dari Aisyah radhiyallahu anha, berkata: bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Menikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, ia bukan termasuk ummatku. Menikahlah karena aku akan senang atas jumlah besar kalian di hadapan umat-umat lain. Siapa yang telah memiliki kesanggupan, menikahlah. Jika tidak, berpuasalah karena puasa itu bisa menjadi kendali” (Riwayat Ibn Majah, lihat: Kasyf al-Khafa, II/324, no. hadis: 2833)

 
By Alina Wardah
إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
kupersembahkan kepadaMu harapanku wahai Tuhan

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
sekalipun aku seorang yang berdosa wahai Zat yang Maha pemberi dan pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
tatkala sesak dadaku dan sempit perjalanan hidupku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
kujadikan rayuanku sebagai jalan mengharap keampunanMu

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
 hanya Engkau sahaja yang memiliki keampunan untuk dosa yang tidak akan terhapus ini.

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
bila Engkau belas dan Engkau ampun; itu kebaikanMu dan kasih sayangMu.

ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي
bukankah Engkau yang memberi aku makan dan hidayah?

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
dan memang selamanyalah Engkau yang memberi anugerah dan ni'mat itu kepadaku
عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
semoga sesiapa yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
dan menutup dosa2ku dan setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
sekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kederhakaan

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأتــمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak pernah terpisah dariku

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
dan jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
sekalipun kesemuanya memasukkan diriku bersama salahku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
dia menjadi ramah ketika mengingat tuhannya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
tetapi bila bersama yang lain di dunia ini dia membisu

يـقــول: حبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
dia berkata: Kekasih, Engkaulah harapanku

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
cukuplah hanya Engkau bagi orang2 yang berharap; harapan dan kekayaan.

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى
kupelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
dan aku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوق وفــي غـفـوتـي مـنــى
di saat kujaga, aku rindu, dan di saat kulelap aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
yang sesalu mengiringi langkahku; bersemangat dan berirama,

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
maka dosaku adalah besar dari dulu dan kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا
dan keampunanMu yang mendatangi hamba;meninggikan dan memuliakan (martabatnya).


(antara bait2 syair Imam Syafi`e ketika beliau sakit sebelum menghembuskan nafas terakhir) 

   يارب إليك المشتكى

By Alina Wardah
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya.

Siapa yang jadikan mata kita?
Mereka menjawab : Allah

Lalu sang guru katakan : Lalu apakah yang telah kita perbuat dengan dua biji mata ini ? Adakah sebagai alat untuk melihat perkara yang baik ataupun perkara yang jahat ?
Mereka : (terdiam)

Sang guru tambahi lagi : Apa yang akan jadi sekiranya penglihatan ini diambil oleh-Nya? Selama ini Allah memberi nikmat mata untuk melihat pemandangan yang cantik dan indah. Alam ini dilimpahi dengan pelbagai warna yang menarik hati serta pelbagai hidupan yang menghiasinya.
Suatu hari nanti... jika kita bangun. Alam ini terasa gelap dan pekat. Rupa-rupanya sudah hilang nikmat penglihatan yang diberikan. Sedangkan selama ini kita tidak bersyukur dengan pemberian-Nya. Adakah selepas ini baru hendak menyesal?
Cuba awak rasa lidah dengan menggunakan jari.
Mereka : (memegang lidah masing-masing)

Sang Guru berkata : Allah memberi rasa masam, masin, manis, pahit dan pelbagai lagi rasa yang berlainan melalui lidah.
Mereka kata : Ya Ustaz.. benar (masing-masing menganggukkan kepala).

Sang Guru berkata : Tetapi mengapa kita gunakan lidah untuk berkata kesat, memaki hamun dan berkata bohong? Bukankah dengan lidah ini kamu pernah menghina guru-guru yang mengajarkanmu? Bukankah dengan lidah ini kamu telah membentak dan menjawab kata-kata ibu dan ayahmu serta berkali-kali membohongi mereka berdua?
Bukankah sudah diperingatkan oleh Rasulullah s.a.w. agar menjaga lidah ? Bukankah kita perlu menjaga apa yang ada di antara 2 rongga mulut manusia iaitu lidah ? Dengan lidah ini juga boleh menyebabkan kita dicampakkan ke dalam neraka?
Mereka : (tertunduk dan perlahan-lahan mengalirkan air mata)

Cuba lihat dua tangan yang Allah beri, dan lihat baik-baik alangkah cantiknya kurniaan Allah.
Dia memberi tangan agar kita dapat merasa, memegang, menyentuh dan sebagainya.
Mereka : (melihat tangan masing-masing, diperhati telapak tangan sambik berfikir)
Sang guru berkata : Adakah kita sudah menggunakan tangan dengan betul? Bukankah ada tangan-tangan yang merosakkan meja sekolah? Memukul kawan? Menulis surat cinta? Mencuri ?
Mereka : Benar ustaz... ya Allah... ampunkanlah dosa kami....

Sang Guru : Allah memberi sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki dalam keadaan yang sempurna. Sudahkah kita menadahkan tangan meminta keampunan kepada-Nya? Menyatakan syukur terhadap-Nya atas segala nikmat yang tidak mampu ditulis hatta kering 7 lautan?
Mereka : (Air mata semakin meluncur laju). Ya Allah... Aku sudah banyak buat dosa kepada-Mu.. Aku sombong pada-Mu Ya Allah.....

Lihatlah pula kedua kaki yang dikurnia oleh Allah. Kita boleh berjalan, berlari, bergerak dengan mudah ke sana sini.
Mereka : (memegang kaki masing-masing sambil mengusap-usap jejari kaki).

Sang Guru : Lalu apa yang kita perbuat dengan kaki yang ada? Kita gunakan untuk ponteng sekolah, pergi ke tempat-tempat maksiat, menendang kawan dan sebagainya. Adakah itu tujuan kaki kita dijadikan?
Mereka : (Menutup mata sambil teresak-esak, semakin kuatlah jerit tangis memikirkan kesalahan yang telah dilakukan selama ini).

Sang Guru : Jika Allah ambil balik mata kepunyaan-Nya? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkan-Nya? Jika Allah hilangkan rasa pada lidah? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada?
Wahai diri... engkau faqir dan Allah itu Maha Kaya. Maka mengapa engkau masih menyombongkan diri kepada-Nya?


Sumber :- Artikel iluvislam.com
By Alina Wardah
Siapa Musibah ni?
Nama orang ka??
OooWhh..tak eh???...

Seingat aku...dalam usrah dulu pun kami adik beradik pernah bincangkan topik ini..tp..apakan daya..memoriku ini tidak teguh pahatannya....
Sedang aku tercari ayat untuk disemadikan dipusara ini...aku terpandang satu buku...
""Perancangan Eksekutif Islam 2011""(promote buku yang baruku beli sebenarnya..hehe)....belek punya belek...terpampang tajuk yang berkaitan 'Musibah' ... alhamdulillah...boleh jugak aku cedok ilmu dari situ dan tampal kat entri aku yang tak seberapa nih...

Musibah menurut PEI 2011, adalah sebagai segala sesuatu yang tidak disukai oleh manusia seperti kematian, kesakitan, kemiskinan, ketakutan, kegagalan, kesedihan dan lain-lain.

Allah pasti menguji kita dengan sesuatu yang kita tidak sukai iaitu musibah...

Kita tidak sukakan kematian, tetapi siapa yang boleh mengelak daripada mati?


Kita benci kesakitan, tetapi itu adalah lumrah hidup.

Hati kita selalu bertanya, Mengapa Allah SWT datangkan semua ini? Apa perlunya musibah?Dan kenapa aku yang perlu melaluinya???

Wahai mulimin muslimat sekalian....
Musibah itu ditakdirkan adalah untuk menyerlahkan nilai kita disisi Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT menilai hati kita dan amalan kita...

Dengan ujian sakit, barulah diketahui tahap kesabaran dalam hati kita.
Apabila diuji barulah diketahui apakah hati itu telah yakin (beriman) ataupun masih ragu-ragu.

Musibah itu ada 3 jenis.....
Mengapa 3??? ada beza ka??

Berbeza adalah disebabkan keadaan diri orang yang menerimanya dan bagaimana mereka bertindak ketika menghadapi musibah tersebut....


Kifarah

Musibah keatas orang yang baik tetapi ketika itu terlanjur melakukan kejahatan kerana kelalaian dan tidak mampu melawan nafsu.
MAKA, musibah itu diturunkan sebagai "tebusan" untuk menghapuskan dosa dan keterlanjuran itu.
Allah membalas kesalahannya di dunia untuk melepaskannya daripada dibalas di akhirat.
Ringkasnya, kifarah adalah ujian untuk OraNg BaiK yG teRbUaT JahAt.
Dengan ujian itu, OraNg BaiK tersebut akan mendapat peringatan dan amaran atas kelalaian dan keterlanjurannya lalu berusaha untuk bertaubat kepada Allah SWT.


Bala

Ujian keatas orang jahat yang sedang melakukan kejahatan.
Allah SWT datangkan musibah itu sebagai hukuman di dunia sebelum dihukum lebih berat di akhirat.
Dengan kemurkaanNya, Allah SWT turunkan kepedihan dan kesengsaraan di dunia lagi sebelum orang itu diazab di neraka.
Orang sebegini diseksa 2 kali.
PerTAMA di dunia..
KeDUA di akhirat..
Ringkasnya, bala ialah bentuk ujian keatas OraNg JaHaT YG beRbUaT JaHaT..


Ibtila'

Musibah keatas orang yang baik ketika melakukan kebaikan.
Ia adalah tanda KaSiH SaYanG Allah SWT kepada hambanya yang taat.

Dengan musibah sebegini, orang yang SOLEH ini akan mendapat pahala syahid, pahala sabar, pahala redha, pahala qanaah, pahala pemaaf, sangka baik dan sebagainya.

Jesteru, jika tidak diuji, bagaimana hamba yang taat itu hendak mendapat pahala sabar, syukur, redha, pemaaf, qanaah daripada Allah SWT???
Ringkasnya, ibtila' ialah ujian keatas OraNg BaiK YG beRbuAT BaiK...


Kesimpulannya, rogol, bunuh, ditimpa pelbagai bencana seperti tsunami, banjir besar, gempa bumi dan lain-lain adalam musibah telah dideritai oleh semua umat, tidak kira yang derhaka atau yang taat menepati apa yang telah ditegaskan oleh Allah menerusi FirmanNya :

"dan peliharalah dirimu dari seksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalimsahaja di antara kamu. dan ketahuilah Allah amat keras seksanNya"
Al-Anfal, 25

Semua musibah itu hakikatnya untuk mengingatkan umat Islam agar kembali kepada Allah SWT, beriman dan menegakkan hukum hakamNya dalam segala aspek kehidupan.

Sabda Rasulullah swt,

"barangsiapa yang memperbanyakkan istighfar, maka Allah SWT akan membebaskannya dari kesedihan, dan memberi jalan keluar bagi kesempitannya dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya" 
HR Abu Daud


Wahai diri yang serba dhaif, andai ujian sentiasa mengetuk pintu kesabaranmu...pujuklah hatimu..supaya sentiasa untuk bersangka baik...itulah sebaik2 muslim yang beriman..


Selamat mengoreksi diri.....(^-^)

By Alina Wardah

               Maafkan teman.....

Hembusan bayu yang bertiup
Bersama deruan ombak
yang memukul pantai
Hatiku sayu bila mengenangkan
Perpisahan yang tak diundang

Bertahun kita melangkah bersama
Sela cita-cita buat bekalan ke sana
Harapan ayah bonda janji pada agama
Kitakan terus mara biarpun
badai yang datang melanda

Kita hanya mampu berusaha
Hanya Allah menentukannya
segalanya adalah milik-Nya
Dalam berusaha kita diuji
Kekadang tohmah kita dicaci
Diturutkan rasa hati ingin
dilepaskan beban ini

Mujur ada teman membantu
Sokonganmu buat inspirasi
Berpeganglah pada janji
kita yang dibina

Semoga kitakan dirahmati
Oh teman....


By Alina Wardah

Subhanallah...ini kali yang dikatakan kifarah dosa...:o(

arghh..semenjak dua menjak ni kerapkali jugak ujian mengetuk pintu kesabaranku ini...

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.

(HR. Al-Hakim I/348, dishohihkan Syeikh Albani dalam kitab Shohih Jami’is Shoghir no.1870).

*la tahzan! innallahama'ana...
"Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar."[al-Baqarah: 153]

 

 

By Alina Wardah


Biodata
Tajuk buku : Syamail Muhammad S.A.W, Kumpulan Hadith Sosok Agung Muhammad
Judul Asli : Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah
Penerbit : Pena Pundi Aksara
Penerbit Asli : Darul Hadits, Cairo
Nama pengarang buku : Imam Tirmidz
Tahun terbitan : 2007
Bilangan muka surat: 474

Labels: 0 comments | | edit post
By Alina Wardah
Wahai saudara2ku, fear Allah the fear that He is most deserving of you. Be aware of Allah in both open and hidden situations. Through Taqwa Allah our word is consolidated, blessings are compounded and wisdom is shown.

Selamat menyambut Awal Muharram ...
Selamat Tahun Baru Hijrah...
Selamat berubah dari perkara yang baik kepada yang lebih baik..
dan dari yang lebih baik kepada yang paling terbaik...
kita tidak akan pernah terlambat untuk berubah...

(',)


         
By Alina Wardah
Bu,
Hati aku terhiris lagi..
Pedih bu..sangat pedih..
Tiap kali hati aku terluka aku jadi benci..
Benci pada semua orang disekelilingku..

Bu,
Apa dah jadi pada aku..
Seingat aku..
Bu tak pernah asuh aku supaya benci orang kan?

Bu,
Aku tewas dengan ujianNya
Aku tak bleh keluar dari bilik gelap itu..
Tiap detik aku menggeletar ketakutan,
Aku takut bu..

Bu,
Aku dah mula takut dengan bayang2 manusia..
Dulu aku berani,
Berani berhadapan dengan segala jenis manusia.

Bu,
Bagi aku kekuatan..tolong bu
Semua org cakap anak ibu kuat, berani, tegas..

Tp..
Tak bu,..
Aku tak kuat..tak berani, tak tegas..
Malah, aku lemah bu...

Bu,
Aku ada kawan..
Ramai sangat..

Tp...
Aku tak bahagia bu..

Bu,
Aku tak tahu bahagia itu macamana..
Dakaplah aku bu..
Aku ingin rasa kebahagiaan sebenar...
Untuk keterakhir kali....

By Alina Wardah
SOALAN: Saya seorang buruh berasal dari seberang yang kini menetap di Malaysia. Saya kurang faham dengan hukum yang berkaitan dengan babi. Sesetengah orang menyatakan babi hanya haram dimakan, tetapi diharuskan untuk kegunaan-kegunaan lain.

Soalan saya, benarkah pendapat yang menyatakan penyapu cat yang diperbuat daripada bulu babi itu harus diguna. Demikian juga kasut yang diperbuat daripada kulit babi harus dipakai. Apa pula hukum makanan dan ubat-ubatan yang dicampurkan dengan bahan-bahan yang berasal daripada babi. Harap ustaz jelaskan hukum dengan dalil-dalilnya daripada al-Quran dan hadis. Saya ucapkan terima kasih atas pandangan dan ulasan yang diberikan. - SURJANI, Johor Bahru.



Labels: 0 comments | | edit post
By Alina Wardah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...